METODOLOGI PENELITIAN
A. Pengertian
Metodologi Penelitian
Metodologi
penelitian berasal dari kata “Metode” yang artinya cara yang tepat untuk
melakukan sesuatu; dan “Logos” yang artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi, metodologi
artinya cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara saksama untuk
mencapai suatu tujuan. Sedangkan “Penelitian” adalah suatu kegiatan untuk
mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya.
Secara
garis besar metodologi penelitian adalah ilmu yang mempelajari cara-cara
melakukan pengamatan dengan pemikiran yang tepat secara terpadu melalui
tahapan-tahapan yang disusun secara ilmiah untuk mencari, menyusun serta menganalisis
dan menyimpulkan data-data, sehingga dapat dipergunakan untuk menemukan, mengembangkan
dan menguji kebenaran sesuatu pengetahuan.
B. Perkembangan
Metodologi Penelitian
Periode
perkembangan metodologi penelitian yang dikemukakan oleh Rummel yang dikutip
oleh Prof. Sutrisno Hadi MA digolongkan sebagai berikut :
a.
Periode Trial and Error
Dalam
periode ini orang menyusun ilmu pengetahuan dengan cara mencoba coba berulang
kali sampai dijumpai suatu pemecahan masalah yang diangap memuaskan.
b.
Periode Authority and Tradition
Pada
periode ini kebenaran ilmu pengetahuan didasarkan atas pendapat para pemimpin atau
penguasa waktu itu. Pendapat-pendapat itu dijadikan ajaran yang harus diikuti begitu
saja oleh rakyat banyak dan mereka harus menerima bahwa ajaran tersebut benar.
c.
Periode Speculation and Argumentation
Pada
periode ini ajaran atau doktrin para pemimpin atau penguasa serta tradisi yang bercakal
dalam kehidupan masyrakat mulai menggunakan dialektika untuk mengadakan diskusi
dalam memecahkan masalah untuk memperoleh kebenaran.
d.
Periode Hypothesis and Experimentation
Pada
periode ini orang mulai mencari rangkaian tata cara untuk mnerangkan
suatukejadian. Mula-mula membuat dugaan-dugaan (hipotesis-hipotesis), kemudian mengumpulkan
fakta-fakta kemudian dianalisis dan diolah, hingga akhirnya ditarik kesimpulan.
Fakta-fakta tersebut diperoleh dengan eksperimen atau observasi-observasi serta
dokumen-dokumen.
C. Desain penelitian
Desain
penelitian atau rancangan penelitian pada dasarnya adalah strategi untuk memperoleh
data yang dipergunakan untuk menguji hipotesa meliputi penentuan pemilihan subjek,
dari mana informais atau data kan diperoleh, teknik yang digunakan untuk mengumpulkan
data, prosedur yang ditempuh untuk pengumpulan serta perlakuan yang akan
diselenggarakan (khusus untuk penelitin eksperimental). Desain penelitian
ditetapkan dengan mengacu pada hipotesa yang telah dibangun. Pemilihan desain
yang tepat sangat diperlukan untuk menjamin pembuktian hipotesa secara tepat
pula. Terdapat jenis-jenis desain
penelitian yang dikelompokkan sebagai berikut :
1.
Menurut teknik pengambilan sampel
a.
Penelitian terhadap populasi
b.
Penelitian terhadap sampel
c.
Studi kasus
2.
Menurut timbulnya variabel
a.
Penelitian non eksperimental
b.
Penelitian eksperimental
3.
Menurut model pengembangannya
a.
Penelitian cross sectional
b.
Penelitian longitudinal
D. Variabel
Penelitian
Variabel
penelitian ditentukan oleh landasan teoretisnya dan kejelasannya ditegaskan oleh
hipotesis penelitian. Oleh karena itu, apabila landasan teoretis suatu
penelitian berbeda, akan berbed pula variabelnya. Macam-macam variabel adalah
sebagai berikut :
1.
Menurut fungsinya variabel dapat dibedakan :
a.
Variabel Tergantung (Dependent Variabel)
Yaitu
kondisi atau karakteristik yang berubah atau muncul ketika penelitian mengintroduksi,
pengubah atau mengganti variabel bebas. Menurut fungsiya, variable ini dipengaruhi
oleh variabel lain, karenanya juga sering disebut variabel yang dipengaruhi
atau terpengaruhi.
b.
Variabel bebas (Independent Variabel)
Yaitu
kondisi-kondisi atau karakteristik-karakteristik yang oleh peneliti
dimanipulasi dalam rangka untuk menerangkan hubungannya dengan fenomena yang
diobeservasi. Karena fungsi variabel ini sering disebut variabel pengaruh,
sebab berfungsi mempengaruhi variabel lain, jadi secara bebas berpengaruh
terhadap variabel lain.
c.
Variabel intervening
Yaitu
variabel yang berfungsi menghubungkan variabel satu dengan variabel yang lain. Hubungan
itu dapat menyangkut sebab akibat atau hubungan pengaruh dan terpengaruh.
d.
Variabel Moderator
Yaitu
variabel yang karena fungsinya ikutmempengaruhi variable tergatung serta
memperjelas hubungan bebas dengan variabel tergantung.
e.
Variabel kendali
Yaitu
variabel yang membatasi (sebagai kendali) atau mewarnai variabel moderator. Variabel
ini berfungsi sebagai kontrol terhadap variabel lain terutama yang berkaitan dengan
variabel moderator.
f.
Variabel rambang
Yaitu
variabel yang fungsinya dapat diabaikan atau pengaruhnya terhadap variabel
bebas maupun variabel tergantung hampir tidak diperhatikan.
2.
Menurut data yang terkumpul, yaitu:
a.
Data nominal yang terkait dengan variabel nominal
Variabel
nominal adalah variabel yang bersifat deskrit dan saling pisah antara kategori
satu dengan yang lain. Contohnya : jenis kelamin, jenis pekerjaan, status perkawinan
dsb.
b.
Data ordinal yang terkait dengan variabel ordinal.
Variabel
ordinal adalah variabel yang disusun berdasarkan tingkat/rangking yang berurutan.
c.
Data interval yangterkait dengan variabel interval
Variabel
interval adalah variabel yang dihasilkan dari pengukuran, dimana dalam pengukuran
tersebut diasumsikan terdapat satuan pengukuran yang sama.
d.
Data rasio yang terkait dengan variabel rasio
Variabel
rsio adalah variabel yang dalam kuantifikasinya hanya mempunyai nol mutlak.
E. Subjek
Penelitian
Pengertian
Populasi
Populasi
adalah keseluruhan objek penelitian baik terdiri dari benda yang nyata, abstrak,
peristiwa ataupun gejala yang merupakan sumber data dan memiliki karakter tertentu
dan sama. Beberapa populasi dikelompokkan sebagai berikut :
1. Populasi
berdasakan atas jumlah
2. Populasi
berdasarkan atas turunan dari populasi terbatas
3. Populasi
berdasarkan atas variasi unsur pembentuk sumber data
Pengertian
sampel
Sampel
adalah bagian dari populasi yang memiliki sifat-sifat yang sama dari
objek
yang merupakan sumber data. Sifat-sifat yang harus dimiliki oleh sampel
1. Mempunyai
sifat yang dimiliki oleh populasi.
2. Mewakili
dari populasi.
3. Dapat
digunakan untuk menggeneralisasi hasil analisis
Tujuan
pengambilan sampel
1. Untuk
mereduksi jumlah objek yang akan diteliti.
2. Dengan
membatasi jumlah populasi bahkan wilayah populasi, berusaha untuk membuat
generalisasi hasil analisis.
3. Berusaha
untuk mempersingkat waktu, memperkecil dana ataupun tenaga.
F.
Pengumpulan Data
Metode
pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data
penelitiannya. Contoh variasi metode ialah : angket, wawancara, pengamatan atau
observasi, tes dan dokumentasi.
1. Tes
2. Angket
atau kuesioner
3. Interview
4. Observasi
5. Skala
bertingkat (rating scale)
6. Dokumentasi
G.
Teknik analisis data
Secara
garis besar, pekerjaan analisis data meliputi 3 langkah yaitu :
1.
Persiapan : mengecek nama, isian dan macam data
2.
Tabulasi : memberi skor, memberi kode, mengubah jenis data, coding dalam coding
form
3.
Penerapan data sesuai pendekatan penelitian
a.
Penelitian deskriptif : persentase dan komparasi dengan kinerja yang telah ditentukan
b.
penelitian komparasi : dengan brbagai teknik korelasi sesuai dengan jenis data
c.
penelitian eksperimen : diuji hasilnya dengan t-test
Pendapat:
Metode
penelitiaan adalah sesutu yang mempelajari cara-cara melakukan pengamatan melalui
tahapan-tahapan yang disusun secara ilmiah untuk mencari, menyusun serta menganalisis
dan menyimpulkan data-data, yang akan diuji dan dikembangkan kebenarannya. Perkembangannya
dimulai dari memecahkan banyak masalah hingga membuat hipotesis-hipotesis serta
diolah dan analisis hingga dapat ditarik kesimpulannya. Subjek penelitian dapat
diambil melalui populasi dan pengambilan sampel. Untuk pengambilan data atau
pengumpulan sampel dapat menggunakan cara seperti tes, kuesioner, interview,
rating scale ataupun dokumentasi. Data tersebut akan diolah dan dianalis untuk
penerapan penelitian berikutnya.